Kode Etik SMP Yos Soedarso Gandrungmangu
Bagian Satu
Pengertian, Tujuan, dan Fungsi
Pasal 1
(1)
Kode Etik Sekolah adalah norma dan asas yang disepakati
dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam
melaksanakan tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan, anggota masyarakat
dan warga Negara.
(2)
Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) pasal ini adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang
baik dan buruk, yang boleh dan tidak tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan
tugasnya baik sebagai pendidik maupun
sebagai tenaga kependidikan, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar
sekolah.
Pasal 2
(1).Kode Etik Sekolah merupakan pedoman
sikap dan perilaku bertujuan menepatkan sekolah sebagai suatu lembaga yang
terhormat, bermartabat yang dilindungi undang-undang.
(2).Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai
seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan
layanan professional pengelola sekolah dengan peserta didik, orangtua/wali
siswa, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial,
etika, dan kemanusiaan.
Bagian Dua
Nilai-nilai
Dasar dan Nilai-nilai Operasional
Pasal 5
Kode Etik Sekolah bersumber dari :
- Nilai-nilai
agama dan Pancasila
- Nilai-nilai
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan.
- Nilai-nilai
jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan
jasmaniah, emosional, intelektual, social dan spiritual
Pasal 6
- Semua
warga sekolah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya
- Peserta
didik harus menghormati pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
- Peserta
didik berhak mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku
- Semua
warga sekolah harus memelihara kerukunan
dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni, sosial diantara teman.
- Semua
warga sekolah harus mencintai keluarga, dan menyayangi sesama
- Semua
warga sekolah harus mencintai lingkungan, bangsa dan negara serta agama.
- Semua
warga sekolah harus menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan,
ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan sekolah.
Pasal 7
Larangan
bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun kolektif.
- Menjual
buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat sekolah
lainnya baik secara langsung maupun tidak lansung kepada peserta didik
- Memungut
biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik.
- Memungut
biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan peraturan dan undang-undang
- Melakukan
sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mencederai integritas hasil Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional
- Menerima hadiah dari peserta didik
- Melakukan
tindakan kekerasan fisik peserta didik
Bagian Tiga
Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi
Pasal 8
- Pendidik
dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab atas pelaksanaan Kode Etik Sekolah
- Pendidik
dan Tenaga Kependidikan berkewajiban mensosilisasikan Kode Etik Sekolah kepada orangtua/wali peserta didik,
masyarakat dan pemerintah
Pasal 9
- Pelanggaran adalah perilaku menyimpang
dan atau tidak melaksanakan Kode Etik Sekolah dan ketentuan perundangan yang
berlaku.
- Warga sekolah yang melanggar Kode Etik
Sekolah dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
- Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.
Pasal 10
- Pemberian
rekomendasi sanksi terhadap pendidik yang melakukan pelanggaran terhadap kode
Etik Sekolah merupakan wewenang, Kepala sekolah dan Yayasan Sosial Bina
Sejahtera selaku penyelenggara sekolah.
- Sanksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya pembinaan kepada pendidik
yang melakukan pelanggaran.
- Pemberian
sanksi terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran Kode Etik Sekolah
merupakan wewenang, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
- Sanksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan teguran lisan, pembinaan,
pemangilan orangtua/wali, dan penskorsing serta mengembalikan peserta didik
kepada orangtua/walinya.
- Siapapun
yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Sekolah, wajib melaporkan
kepada kepala sekolah.
Bagian Empat
Penutup
Pasal 11
- Setiap
warga sekolah secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan, serta menjunjung
tinggi Kode Etrik Sekolah.
- Hal-hal
lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur tersendiri.